Untuk Para Cowok, Hindari Dua Barang Ini Ketika Ke Kamar Mandi!
Hampir
setiap pagi ibu saya muring-muring
ketika hendak ke kamar mandi. Pasalnya karena saya terlalu lama bersemedi di
tempat yang ramah dan nyaman bagi kaum laki-laki tersebut. Sembari menahan
kencing, ibu saya menggerutu. Menuntut saya untuk segera keluar. Bergantian.
Tidak
hanya ibu, bapak dan nenek saya kerap sekali menunggu saya yang super duper
lama di kamar mandi. Terkhusus nenek, dia selalu setia menunggu, tidak pernah
marah. Paling sesekali mengingatkan.
Alasan
mengapa saya lama di kamar mandi saat pagi ialah karena selain air yang sulit
berdamai dengan kulit saya, di dalam saya juga masih sibuk nye-croll medsos. Sembari berjongkok di atas
closet, sembari update berita. Di dalam seru, di luar bergemuruh.
Untuk
mensiasati supaya tidak terjadi pertengkaran kecil, mulai kemarin saya akhirnya
mengalah. Saya putuskan untuk bangun sedikit siang dan ke kamar mandi paling
akhir. Masalah selesai dan saya bisa tenang.
Masalah ini mungkin tidak hanya terjadi pada saya, melainkan bagi sebagian kaum adam di Indonesia. Laki-laki seperti kami sebenarnya tidak berniat berlama-lama di kamar mandi. Tapi karena hubungan buruk kami dengan air ketika pagi hari membuat kami mencari cara untuk menghilangkan kebosanan. Di dalam kamar mandi, setidaknya ada dua barang yang selalu menemani kami.
Ponsel
Barang
satu ini harus selalu dibawa ke mana-mana, tak terkecuali ketika ke kamar
mandi. Sepi aja rasanya ketika buang hajat, kalau tidak bermain ponsel. Masa
kita harus mengisi kegabutan dengan membaca komposisi sampo dan sabun cuci.
Atau paling mentok ya memainkan air. Bosan bro.
Kalau
bawa ponsel kan kami masih bisa produktif. Sembari menunggu kotoran yang ada di
perut keluar, kami juga bisa update
berita terbaru di laman online.
Selepas itu, berselancar di Tik Tok maupun Instagram. Melihat kelucuan
orang-orang random di luar sana.
Setiap
perbuatan pasti ada konsekuensi. Ketika tengah asyik tenggelam dalam ponsel,
tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Tahu-tahu sudah setengah jam. Di luar,
ibu sudah menunggu karena kebelet kencing. Bapak mengantre karena pingin mandi.
Ujung-ujungnya kalau keluar, nanti dapat omelan. “Ngapain sih lama banget? Kalau tidur itu di kamar bukan di toilet.” Kalimat tersebut yang sering
dikeluarkan ibu saya ketika saya lama di kamar mandi.
Saya diam saja. Langsung nyelonong pergi. Dia tidak tahu aja, kalau saya baru saja melihat dunia melalui ponsel.
Rokok
Bagi
cowok yang merokok, pasti barang satu ini tidak pernah terlewat, khususnya saat
berak. Mau kondisi dan situasi apa pun jika kebelet buang hajat, pasti rokok
adalah barang yang paling dicari terlebih dahulu. Ada satu alasan mengapa
menjadikan rokok sebagai teman berak, yaitu supaya menyamarkan bau kotoran. Selain
itu daripada hanya bengong tanpa aktivitas.
Bahkan
saya mempunyai teman yang kalau berak tidak hanya membawa rokok, tapi ponselnya
pun turut digenggam. Paket lengkap. Benar-benar nyaman nggak tuh. Kamar mandi
dianggap sebagai kamar sendiri.
Di
rumah, bukan hanya saya yang ke kamar mandi sembari menggapit keretek,
melainkan bapak saya juga. Kalau soal ini kami berdua berdamai dan saling
memaklumi. Jika di satu kejadian ada salah satu yang kebelet dan mendapati
salah satu yang lain lama di toilet, kami tidak boleh jengkel.
Konsekuensi
membawa rokok lebih berat daripada hanya sekadar membawa ponsel. Karena jika
kita keluar bau rokok akan menetap di seisi ruang. Dan ketika ibu masuk, dia
akan marah besar. Tidak hanya menggerutu, ibu akan ngomel seharian penuh. Saat
hal tersebut terjadi, tugas saya dan bapak hanya satu. Mendengarkan dengan
saksama dan membiarkan kuping panas oleh omelan.
Dua
barang tersebut memang perlu dihindari ketika hendak ke kamar mandi. Apalagi
ponsel. Selain menyebabkan orang lain menunggu, juga membuat lupa waktu.
Kecuali kalau kamar mandi tersebut milik sendiri. Mau tidur pun enggak ada yang
ganggu. Iya kan.
Posting Komentar untuk "Untuk Para Cowok, Hindari Dua Barang Ini Ketika Ke Kamar Mandi!"